Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Silaturahmi dengan Polda Sulsel, Permabudhi Sulsel : Perkuat Sinergi Untuk Keamanan dan Kedamaian di Sulawesi Selatan

badge-check


					Silaturahmi dengan Polda Sulsel, Permabudhi Sulsel : Perkuat Sinergi Untuk Keamanan dan Kedamaian di Sulawesi Selatan Perbesar

Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menyambut kunjungan silaturahmi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel), Irjen Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., beserta jajaran Polda Sulsel di Vihara Sasanadipa, Makassar, Jumat (25/10/24).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan yang telah terjalin antara kedua institusi dalam mendukung keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Selatan.

Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris MM, menyampaikan komitmen Permabudhi untuk terus menjalin komunikasi dan sinergi dengan Polda Sulsel. 

“Permabudhi Sulsel adalah wadah pemersatu umat Buddha di Sulsel. Kami berharap hubungan ini dapat memberikan dampak positif bagi terciptanya suasana yang aman, damai, dan kondusif di masyarakat,” ujarnya.

Kapolda Sulsel, dalam suasana yang hangat dan santai, mengawali sambutan dengan candaan, “Perkenalkan, saya Yudhiawan, asal Solo, sekarang Solowesi.” Ia menekankan bahwa seluruh warga Indonesia, apapun agamanya, memiliki kedudukan yang sama. 

“Tidak ada mayoritas atau minoritas, kita semua adalah ciptaan Tuhan dan harus saling mengasihi,” ujarnya.

Dalam arahannya, Kapolda juga menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Sulawesi Selatan, serta menghindari potensi konflik. “Kita satu Sulawesi Selatan. Jika kita bersatu, tidak akan ada ruang bagi konflik atau pertikaian,” tegasnya.

Selain itu, Kapolda membahas tantangan keamanan terkait pelaksanaan Pilkada di Sulsel, khususnya di sembilan kabupaten yang dinilai rawan politik uang. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk umat Buddha, untuk berperan aktif dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai. 

“Kami bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Pilkada yang bersih. Tolak politik uang dan jangan golput,” pesannya.

Kapolda juga menekankan pentingnya peran rumah ibadah dalam memberikan edukasi politik yang bersih dan jujur kepada masyarakat. 

“Rumah ibadah harus menjadi sentrum edukasi dalam menghindari hoaks, politik kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,” jelasnya.

Tantangan lain yang dihadapi Sulsel adalah pemberantasan narkoba. Kapolda mengungkapkan bahwa 90% tahanan di Polda Sulsel terkait dengan kasus narkoba. “Ada upaya untuk merusak Sulsel melalui narkoba. Ini ancaman serius yang harus kita lawan bersama, termasuk melalui penguatan moral dan agama,” katanya.

Ketua Permabudhi Sulsel menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung tugas Polda. “Permabudhi berkomitmen untuk mensupport kerja-kerja Polda, karena keamanan masyarakat adalah kebaikan kita bersama,” ungkapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Romo Hemajayo, mendoakan Kapolda dan jajarannya agar senantiasa diberi kemudahan dalam menjalankan tugas.

Para pimpinan umat Buddha yang hadir dalam acara ini meliputi:

  1. Pandhit Amanvijaya, Pembimas Buddha Provinsi Sulsel
  2. Oscar Niora, Ketua Magabudhi Sulsel
  3. Pdt. Edwin Jauhari, Pembina Mapanbumi Sulsel
  4. Trandy Telling, Ketua Mapanbumi Sulsel
  5. Carles Efendy, Pimpinan MBI Sulsel
  6. Frengky Fonso, ST, Pimpinan Madhatantri Sulsel
  7. Lukman Holy, Pimpinan Majelis I Kuan Tao Sulsel 
  8. Mery Yulianto, Ketua PD Wandani  Sulsel
  9. Felicia Gunardi, Ketua PC Wandani Kota Makassar
  10. Jason, Pimpinan PD Patria Sulsel 
  11. Yansen, Ketua DPC Patria Makassar
  12. Robert Moha, Ketua Vihara Dharma Agung
  13. Johan Sumawi, Ketua Cetiya Tri Sakti
  14. Lukman Holy, Ketua Vihara Cakrawala Dharma Indonesia
  15. Herry, Ketua Klenteng Pang Ko Ong Galesong
  16. Charles Teriandy, Ketua Vihara Istana Dewi Kwan Im

Dengan sinergi yang kuat antara Permabudhi Sulsel dan Polda Sulsel, menjadi iktiar bersama dalam merawat Sulawesi Selatan agar tetap aman, kondusif dan harmonis.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita