Suasana di Vihara Sasanadipa Makassar pada Minggu (11/5) berubah menjadi ruang pelayanan publik yang hangat dan penuh kepedulian. Dalam rangka menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE/2025, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menggelar aksi kemanusiaan bertajuk Bulan Bakti Permabudhi, dengan menghadirkan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat dari berbagai lapisan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Permabudhi Sulsel, Vihara Sasanadipa, Primaya Hospital Hertasning, dan PMI Kota Makassar. Layanan yang diberikan meliputi donor darah, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, cek mata, konsultasi kesehatan umum, serta edukasi tentang diabetes, hipertensi, dan kesehatan mata. Total 191 orang menerima layanan ini, dengan 91 orang mendonorkan darahnya.
Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi nilai-nilai spiritual Hari Trisuci Waisak dalam kehidupan sosial kemanusiaan. “Semangat cinta kasih dan kepedulian universal yang diajarkan oleh Buddha kami wujudkan dalam bentuk pelayanan nyata yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yonggris menegaskan komitmen Permabudhi untuk terus mengembangkan karya nyata di bidang kemanusiaan, lingkungan hidup, dan kebangsaan sebagai bentuk aktualisasi spiritualitas Buddhis yang membumi dan inklusif. Hal ini menjadi cerminan bahwa ajaran Buddha tidak hanya hidup dalam meditasi, tetapi juga dalam pelayanan sosial yang berdampak luas.





Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini menjawab kebutuhan riil. “Saya baru tahu kalau tekanan darah saya tinggi. Bersyukur ada kegiatan ini yang tidak hanya gratis tapi juga penuh perhatian,” tutur Ahmad, warga Biringkanaya yang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Tak sedikit peserta yang mengaku baru pertama kali merasakan layanan medis yang mudah diakses.
Kehadiran PMI dan tenaga medis dari Primaya Hospital Hertasning turut memastikan kegiatan berjalan lancar, aman, dan profesional. Keterlibatan lintas lembaga ini juga menjadi simbol semangat gotong royong dan keberagaman yang saling menguatkan, sejalan dengan pesan Waisak yang menekankan harmoni dan kasih universal.
Kegiatan Bulan Bakti Permabudhi ini merupakan bagian dari rangkaian menuju puncak perayaan Waisak, yaitu Sannipata dan open house silaturahmi lintas agama, yang akan digelar pada Senin (12/5) di Vihara Ibu Agung Bahari. Kegiatan ini akan melibatkan umat Buddha, pemuka agama lain, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintah dalam suasana damai dan persaudaraan.

Dengan menghadirkan layanan kesehatan sebagai bentuk kasih yang membumi, Bulan Bakti Permabudhi di Sulsel menunjukkan bahwa Waisak bukan hanya momentum spiritual, tetapi juga ajakan untuk bergerak bersama demi kebaikan. Dari vihara ke masyarakat, dari doa ke tindakan—semangat Waisak hidup dalam pelayanan tanpa batas.