Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Permabudhi dan Bimas Buddha Sulsel Bersinergi: Waisak Jadi Aksi Nyata Kemanusiaan

badge-check


					Pembimas Buddha Sulsel, Bapak Sumarjo, S.Ag., M.M memberikan apresiasi dan support pada giat bulan bakti permabudhi di Vihara Sasanadipa, Makassar(11/05/25). Perbesar

Pembimas Buddha Sulsel, Bapak Sumarjo, S.Ag., M.M memberikan apresiasi dan support pada giat bulan bakti permabudhi di Vihara Sasanadipa, Makassar(11/05/25).

Waisak 2569 BE/2025 di Sulawesi Selatan tidak hanya bermakna ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momentum kolaborasi antara umat, pemerintah, dan lembaga sosial. Dalam rangkaian Bulan Bakti Permabudhi, kegiatan donor darah, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, serta edukasi kesehatan digelar oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sulsel, Sumarjo, S.Ag., M.M., sebagai bentuk dukungan dan sinergi antara negara dan umat.

Sumarjo menegaskan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti ini bukan hanya selaras dengan nilai-nilai Buddhisme, tetapi juga menjadi bagian dari implementasi Surat Edaran Dirjen Bimas Buddha Nomor 67 Tahun 2025 tentang Vesakha Sananda. Salah satu poin penting dalam edaran tersebut adalah anjuran pelaksanaan donor darah sebagai bentuk nyata praktik cinta kasih dan welas asih.

“Kegiatan ini sangat bagus, sangat menyebarkan kemanusiaan. Setetes darah yang kita sumbangkan bisa menyelamatkan saudara-saudara kita tanpa memandang latar belakang agama, majelis, atau suku,” ujarnya.

Kolaborasi lintas lembaga menjadi kekuatan utama dalam suksesnya kegiatan ini. Permabudhi Sulsel bekerja sama dengan Vihara Sasanadipa, Primaya Hospital Hertasning, dan PMI Kota Makassar. Hasilnya, sebanyak 191 warga terlayani, dan 91 kantong darah terkumpul. Ini bukan hanya statistik, tetapi simbol solidaritas antarumat dan wujud kepedulian nyata dari komunitas Buddhis terhadap masyarakat luas.

Bimas Buddha Sulsel menilai bahwa kegiatan seperti ini seharusnya tidak berhenti pada momentum Waisak saja. “Ke depan, kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin, tidak hanya saat Waisak. Kita perlu menjadikan ini sebagai budaya, sebagai cara untuk menyebarkan kebaikan kepada semua makhluk,” kata Sumarjo. Ia mendorong agar kegiatan keagamaan tidak hanya berkutat pada seremoni, tetapi juga mampu menembus ruang-ruang sosial kemasyarakatan.

Bulan Bakti Permabudhi Sulsel membuktikan bahwa spiritualitas bisa berjalan seiring dengan kemanusiaan. Waisak menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa ajaran Buddha bukan hanya untuk direnungkan, tapi juga dijalankan melalui aksi kolaboratif dan pelayanan sosial. Kehadiran Pembimas Buddha memperkuat legitimasi dan motivasi bagi umat untuk terus menghidupkan Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mencerminkan wajah Buddhisme Indonesia yang modern, inklusif, dan berdampak. Ketika umat, negara, dan masyarakat bersatu dalam semangat melayani, maka Dharma benar-benar menjadi cahaya, bukan hanya bagi umat Buddha, tetapi bagi seluruh semesta.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita