Menu

Mode Gelap
Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan Sannipata Permabudhi 2025: Kehangatan dalam Kebersamaan Umat Buddha di Sulawesi Selatan

Berita

Jelang Akhir Masa Jabatan, Jokowi Terima Audiensi Tokoh Lintas Agama untuk Perkuat Kerukunan

badge-check


					Presiden Jokowi berdialog bersama Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia Perbesar

Presiden Jokowi berdialog bersama Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Se-Indonesia

Ibu Kota Nusantara – Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Asosiasi FKUB Indonesia melakukan kunjungan penting ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini menjadi momen berharga terlebih di penghujung masa jabatan Presiden Jokowi.

Sebelum berangkat menuju IKN, para tokoh agama berkumpul di Gereja Bethany Favor Of God (FOG) Balikpapan. Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia, Pangelingsir Agung Putra Sukahet, menyampaikan rasa syukur karena mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan Presiden, walaupun di akhir masa kepemimpinannya.

“Kita bersyukur diterima presiden setelah beberapa tahun sebelumnya para tokoh lintas agama diterima beliau di Istana presiden di Jakarta terkait peran penting tokoh lintas agama dalam ikhtiarnya merawat kerukunan di masyarakat,” ujar Sukahet.

Dalam kunjungan tersebut, para tokoh memiliki beberapa isu penting yang ingin disampaikan terkait kerukunan antar umat beragama di tanah air. Sukahet mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan kerukunan tersebut.

“Tentunya ada beragam tantangan dalam mewujudkan kerukunan beragama ini, FKUB sendiri juga pasti masih banyak kekurangannya,” tuturnya. Diharapkan, pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi FKUB dalam menjaga kerukunan.

Sukahet menerangkan bahwa untuk menjaga kerukunan, FKUB perlu bekerja sama dengan kepala daerah. Ia menggarisbawahi perbedaan sikap kepala daerah di Indonesia, di mana ada yang sangat mendukung, tetapi tidak sedikit pula yang kurang memperhatikan pentingnya kerukunan.

“Ya kita sangat memahami bahwa untuk menjaga kerukunan, FKUB tidak bisa lepas bekerja sama dengan para kepala daerah. Ada yang sangat baik, ada yang baik, dan kurang baik dalam menyikapinya,” tegasnya.

Ida Pangelingsir juga menyoroti perlunya perhatian dari para pemimpin daerah. Ia mencatat bahwa ada gubernur, wali kota, dan bupati yang belum sepenuhnya memahami pentingnya kerukunan dan tidak menganggap keberadaan FKUB setempat penting.

“FKUB ini memang didirikan oleh masyarakat namun difasilitasi oleh pemerintah sehingga FKUB memiliki peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam memelihara kerukunan antar umat beragama,” ujar Sukahet menegaskan relevansi FKUB.

Dalam pertemuan tersebut, Ida Pangelingsir menekankan pentingnya penguatan kelembagaan FKUB agar dapat berfungsi lebih efektif ke depannya. “Kita berkeinginan agar secara kelembagaan FKUB ini bisa lebih dikuatkan lagi peran-perannya ke depan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Ida Pangelingsir menegaskan dedikasi pengurus FKUB yang tetap berjuang menjaga kerukunan tanpa harapan imbalan finansial. Dengan semangat, mereka terus bergerak dan bekerja untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

“Meskipun kami tidak mendapatkan honor atau gaji, kami tetap bergerak, terus bekerja, terus berjalan dengan bermodalkan semangat,” katanya. Ia juga menyampaikan bahwa perlunya fasilitas yang memadai dari pemerintah daerah untuk mendukung upaya kerukunan ini.

“Sudah tentu kita butuh fasilitas yang memadai. Fasilitas aja bukan gaji atau honor. Jadi itu yang kami sampaikan kepada Presiden terkait pemerintah daerah yang tidak memperhatikan FKUB,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas

3 Juli 2025 - 09:27 WITA

Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi

2 Juli 2025 - 03:28 WITA

Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia

1 Juli 2025 - 03:46 WITA

Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel

7 Juni 2025 - 14:16 WITA

Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan

29 Mei 2025 - 08:33 WITA

ai generated, jesus, history, ancient faith, christian fossils, fossilized beliefs, historical christian finds, historical faith, timeless jesus, ancient christian sites, christian era fossils, jesus in time, fossil record faith, ancient believers, christian antiquity, jesus through ages, fossilized scriptures, timeless christianity, christian historical layers, ancient jesus evidence, historical faith journey, christian geological evidence
Trending di Berita