Menu

Mode Gelap
Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan Sannipata Permabudhi 2025: Kehangatan dalam Kebersamaan Umat Buddha di Sulawesi Selatan

Berita

Dialog Akhir Tahun FKUB Sulsel: Permabudhi Sulsel Tegaskan Komitmen untuk Kerukunan dan Kelestarian Alam

badge-check


					Dialog Akhir Tahun FKUB Sulsel: Permabudhi Sulsel Tegaskan Komitmen untuk Kerukunan dan Kelestarian Alam Perbesar

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Dialog Akhir Tahun dengan tema “Refleksi Akhir Tahun dalam Menyongsong 2025 yang Damai dan Rukun,” kegiatan ini dihadiri Tokoh Agama, Pimpinan Redaksi Media Massa, Kesbangpol, Kemenag, serta pengurus FKUB Sulsel, diselenggarakan di Vasaka Hotel, (14/12/24).

Dalam dialog ini, Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., hadir bersama pengurus dan menyampaikan pesan penting dalam menyongsong tahun 2025. Ia menekankan bahwa momentum pergantian tahun harus diisi dengan komitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama dan mensupport pemerintahan yang baru.

“kita sudah selesai dengan hiruk pikuk politik dan sebentar lagi walaupun masih ada kasus hukumnya, sudah pasti kita akan mendapatkan pemimpin yang baru, oleh sebab itu kami  berkomitmen untuk terus mendukung kerukunan dan persatuan kita, khususnya dalam (transisi) pemerintah” Ujarnya.

Dr. Yonggris juga menggarisbawahi pentingnya melanjutkan semangat Deklarasi Istiqlal, yang bertujuan mengatasi dehumanisasi akibat konflik global dan perang. “Tahun 2025 ini menjadi tonggak sejarah untuk kita meneruskan deklarasi istiqlal, yaitu tokoh agama punya komitmen bersama untuk mengatasi dehumanisasi, terjadi perang dimana-mana, konflik yang memakan korban yang sangat besar,” Ungkap Yonggris.

Selain komitmen terhadap perdamaian, ia juga menyerukan umat beragama sudah seharusnya mempunyai kesadaran yang lebih tiggi lagi untuk ikut bersama-sama menjaga kelestarian alam. “Kita melihat alam ini adalah rumah kita, dan rumah kita ini sangat menentukan hidup kita. Abila alam rusak maka kemanusiaan pun akan rusak.” Tegasnya.

Menurutnya kemanusiaan dan lingkungan hidup tidak boleh dipisahkan, sebab keduanya : kemanusiaan dan lingkungan hidup harus menjadi konsen bersama bagi tokoh agama di 2025. “kita akan rukun, jaga perdamaian dan persatuan untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan lingkungan hidup.” Tutupnya.

Ketua FKUB Sulsel, Prof. Muammar Bakri, menyampaikan bahwa kerukunan adalah kekuatan besar bangsa Indonesia, terutama di tengah keberagaman agama dan budaya. “Kemajemukan ini harus terus menjadi kekuatan kita. Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi role model kerukunan bagi Indonesia, bahkan dunia,” ungkapnya.

Dialog ini juga menjadi momen refleksi bagi tokoh agama di Sulsel untuk menyampaikan pandangan tentang pentingnya moderasi beragama dan stabilitas sosial. “Orang yang beriman adalah mereka yang menjaga amanah, termasuk menjaga perdamaian dan persatuan. Itu adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Prof. Bakri.

Plt Kepala Kesbangpol Sulsel, Ansyar, menyampaikan apresiasi terhadap peran FKUB dan para tokoh agama dalam menjaga stabilitas sosial, terutama pasca-Pilkada. “Mari kita dukung pemimpin baru yang akan dilantik dan menjaga suasana Sulawesi Selatan tetap aman dan rukun demi keberlanjutan program pembangunan,” kata Ansyar.

Di penghujung acara, FKUB Sulsel mempelopori Deklarasi dan Komitmen Bersama untuk menjaga kemanusiaan dan lingkungan hidup, yang diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan oleh berbagai tokoh agama dan pejabat terkait. Deklarasi ini menegaskan tanggung jawab bersama dalam menjaga kerukunan dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut berperan aktif demi masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan bersama agar Sulawesi Selatan dapat terus menjadi contoh kerukunan yang menginspirasi. “Kerukunan tidak hanya menciptakan kedamaian, tapi juga memperkuat semangat persatuan untuk menyelesaikan tantangan besar di masa depan, baik kemanusiaan maupun lingkungan,” tutup Dr. Ir. Yonggris, M.M.

Baca Lainnya

Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas

3 Juli 2025 - 09:27 WITA

Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi

2 Juli 2025 - 03:28 WITA

Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia

1 Juli 2025 - 03:46 WITA

Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel

7 Juni 2025 - 14:16 WITA

Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan

29 Mei 2025 - 08:33 WITA

ai generated, jesus, history, ancient faith, christian fossils, fossilized beliefs, historical christian finds, historical faith, timeless jesus, ancient christian sites, christian era fossils, jesus in time, fossil record faith, ancient believers, christian antiquity, jesus through ages, fossilized scriptures, timeless christianity, christian historical layers, ancient jesus evidence, historical faith journey, christian geological evidence
Trending di Berita