Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi

badge-check


					Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi Perbesar

Suasana hangat menyelimuti Ballroom Aston Hotel, Makassar, saat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi, M.Pd berdiri menyampaikan sambutan dan arahan di forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Jumat malam, 27 Juni 2025.

Di hadapan tokoh-tokoh Sangha, majelis, dan perwakilan umat Buddha dari seluruh Indonesia, Supriyadi menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif lembaga keagamaan dalam mengambil peran dalam pembangunan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Mukernas IV yang mengusung tema “Sinergi Harmoni PERMABUDHI Peduli Bumi” menjadi wadah strategis, tidak hanya untuk konsolidasi internal umat Buddha, tetapi juga sebagai ruang aktualisasi kepedulian sosial dan ekoteologis dalam skala nasional. Dirjen Bimas Buddha menekankan bahwa organisasi keagamaan perlu membumikan peran spiritualnya dalam konteks kebijakan negara yang lebih luas.

“Kementerian Agama, khususnya Bimas Buddha, bersama lembaga keagamaan Buddha tentu juga harus melakukan upaya untuk turut merumuskan sebuah kebijakan ke depan agar kita juga bisa mewujudkan program jangka panjang kita sampai tahun 2045,” tegas Supriyadi.

Ia menyebut, pemerintah saat ini sedang merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam momentum penting tersebut, peran komunitas keagamaan termasuk umat Buddha diperlukan untuk memperkuat fondasi moral, spiritual, dan sosial dalam pembangunan bangsa.

Di hadapan peserta Mukernas, Supriyadi menyampaikan empat fokus kebijakan strategis untuk memperkuat kontribusi umat Buddha: peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan; penguatan ekonomi umat yang mandiri dan berdaya saing; pemahaman dan praktik Dhamma yang relevan dengan kehidupan modern; serta kepedulian sosial dan harmoni antarumat beragama.

“Langkah-langkah ini harus disusun secara terukur dan berkelanjutan,” tambahnya. “Kita perlu indikator yang jelas, agar setiap pihak—baik pemerintah maupun organisasi keagamaan—bisa menyusun rencana aksi yang saling mendukung.”

Mukernas IV ini menjadi ajang konsolidasi nasional umat Buddha, dengan semangat sinergi yang menyatukan lintas majelis dan generasi. Supriyadi berharap forum ini tidak hanya menghasilkan keputusan-keputusan administratif, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap kontribusi nyata umat Buddha dalam kehidupan berbangsa.

“Harapannya Mukernas ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah, menyusun sistem kerja bersama, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap kontribusi umat Buddha dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita