Menu

Mode Gelap
Disdik Sulsel Terbitkan Edaran : Penguatan Pendidikan Agama di Sekolah, FKUB-MUI-Permabudhi Beri Respons Kritis Ajak Perkuat Harmoni Sosial di Pelantikan PITI Sulsel, Dr. Yonggris : PITI Istimewa, Jembatan Kebudayaan dan Keagamaan Permabudhi Sulsel Hadir Mendukung Semangat Kebersamaan TNI AL di Hari Armada RI 2025 Ekosistem Kerukunan Menguat: Harmony Award 2025 Jadi Barometer Harmoni Nasional Permabudhi Sulsel Jadi Mitra Sosial TNI AL di Baksos Hari Armada RI, Hadirkan Layanan untuk Warga Pulau Lae-Lae Permabudhi Sulsel Bangun Wawasan Keberagaman Bagi Mahasiswa Program Bela Negara Unhas di Vihara Sasanadipa

Gemabudhi Sulsel

Buddhisme dan Etika Perdamaian Global: HIMAHI UINAM Gelar Diskusi Lintas Agama Bersama GEMABUDHI Sulawesi Selatan

badge-check


					Buddhisme dan Etika Perdamaian Global: HIMAHI UINAM Gelar Diskusi Lintas Agama Bersama GEMABUDHI Sulawesi Selatan Perbesar

Makassar, 11 November 2025

Dalam upaya memperkuat literasi toleransi dan memperluas ruang dialog lintas iman, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan Diskusi Lintas Agama bertema “Religious Pluralism and Global Harmony: Membangun Etika Internasional dari Perspektif Agama-agama Dunia”, Selasa (11/11).

Acara yang berlangsung di Cafe Lorong, Jl. Salemba No. 14 ini menghadirkan tiga narasumber dari tiga agama berbeda. Salah satu sorotan utama datang dari pemaparan Wenryadi Wira Prasetia, S.T., Wakil Ketua II dan BPH DPD GEMABUDHI Sulawesi Selatan, yang menyampaikan perspektif Buddhisme mengenai fondasi perdamaian global.

Buddhisme: Perdamaian Dimulai dari Transformasi Batin

Dalam paparannya, Wenry menekankan bahwa ajaran Buddha melihat perdamaian bukan sebagai konsep abstrak, melainkan sebagai proses pembentukan karakter manusia. Ia menjelaskan bahwa inti ajaran perdamaian terletak pada 4 Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berfaktor Delapan, yang membimbing manusia keluar dari penderitaan (dukha) melalui moralitas (sīla), keheningan batin (samādhi), dan kebijaksanaan (paññā).

“Konflik muncul karena tiga kotoran batin: ketamakan, kebodohan, dan kebencian. Jika ini tidak ditundukkan, perdamaian hanya akan menjadi slogan,” ujar Wenry di hadapan peserta.

Empat Sifat Luhur sebagai Fondasi Harmoni Sosial

Wenry turut menyoroti konsep Brahmavihara — Metta, Karuna, Mudita, dan Upekkha — sebagai sifat luhur yang apabila dihidupkan dalam diri setiap individu, akan melahirkan sosial yang rukun dan penuh empati.

Dua sifat moral lainnya, yakni Hiri (malu berbuat jahat) dan Otappa (takut akan akibat perbuatan jahat), disebut Wenry sebagai Dhamma Pelindung Dunia, nilai universal yang mampu menahan manusia dari tindakan destruktif.

Keteladanan Buddha dalam Mengelola Konflik

Dalam sesi tersebut, Wenry mengangkat contoh relevan dari sejarah Buddhisme: ketika Buddha Gotama berhasil meredakan potensi peperangan antara Suku Sakya dan Koliya yang memperebutkan Sungai Rohini. Alih-alih memihak, Buddha menegaskan pentingnya menjaga keutuhan negeri dan mengedepankan dialog damai.

“Dari sini kita belajar bahwa perdamaian bukan sekadar berhenti berperang, tetapi menata ulang cara berpikir dan cara merespons perbedaan,” ungkapnya.

HIMAHI: Ruang Belajar Toleransi untuk Generasi Masa Depan

Ketua Panitia HIMAHI UINAM mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat mendukung harmoni global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman bukan ancaman. Dialog seperti inilah yang mempersatukan,” pungkasnya.

DPD GEMABUDHI Sulsel menyampaikan apresiasi atas undangan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus berpartisipasi dalam ruang-ruang dialog perdamaian lintas agama.

Sejalan dengan ajaran Buddha dalam Dhammapada 1, 5, acara ini ditutup dengan pesan yang kembali menggaungkan relevansi perdamaian universal:
“Kebencian tidak akan berakhir oleh kebencian, tetapi oleh cinta kasih. Inilah hukum kekal abadi.”

Baca Lainnya

Disdik Sulsel Terbitkan Edaran : Penguatan Pendidikan Agama di Sekolah, FKUB-MUI-Permabudhi Beri Respons Kritis

11 Desember 2025 - 06:52 WITA

Ajak Perkuat Harmoni Sosial di Pelantikan PITI Sulsel, Dr. Yonggris : PITI Istimewa, Jembatan Kebudayaan dan Keagamaan

6 Desember 2025 - 12:07 WITA

Permabudhi Sulsel Hadir Mendukung Semangat Kebersamaan TNI AL di Hari Armada RI 2025

5 Desember 2025 - 03:08 WITA

Ekosistem Kerukunan Menguat: Harmony Award 2025 Jadi Barometer Harmoni Nasional

1 Desember 2025 - 02:06 WITA

Permabudhi Sulsel Jadi Mitra Sosial TNI AL di Baksos Hari Armada RI, Hadirkan Layanan untuk Warga Pulau Lae-Lae

26 November 2025 - 07:19 WITA

Trending di Berita