Dalam semangat Trisuci Waisak 2569 BE/2025, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan kembali menunjukkan wajah welas asih umat Buddha yang penuh kepedulian dan kebersamaan. Melalui program tahunan bertajuk Bulan Bakti Permabudhi, ratusan bingkisan dibagikan dalam kegiatan Berkah Waisak sebagai wujud nyata dari cinta kasih kepada sesama, tanpa memandang latar belakang agama maupun status sosial.
Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., menyampaikan bahwa Bulan Bakti ini menjadi momentum bagi umat Buddha untuk berbakti tidak hanya dalam bentuk spiritual, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.
“Ini adalah kesempatan bagi umat Buddha untuk berbagi dan menunjukkan rasa cinta kasih, tidak hanya kepada sesama umat, tetapi juga kepada bangsa dan negara melalui aksi nyata di tengah masyarakat,” tuturnya.
Yang istimewa dari program Berkah Waisak tahun ini adalah jangkauan penerimanya yang begitu luas. Tak hanya menyasar umat Buddha yang membutuhkan di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, bingkisan juga diberikan kepada penjaga rumah ibadah Buddha yang beragama Muslim, petugas kebersihan kota, hingga masyarakat umum yang kerap luput dari perhatian. Inilah wajah toleransi yang ditunjukkan oleh Permabudhi: merangkul semua dengan ketulusan.
Bingkisan-bingkisan tersebut bukan sekadar paket sembako, melainkan simbol dari kepedulian, kebersamaan, dan penghormatan terhadap jasa mereka yang selama ini turut menjaga ketenangan dan kebersihan ruang-ruang ibadah dan lingkungan. Ini adalah bentuk nyata dari ajaran Buddha: welas asih dalam tindakan, bukan sekadar dalam kata.
Melalui program ini, Permabudhi Sulsel ingin menunjukkan bahwa Waisak bukan hanya momen ritual keagamaan, melainkan juga wujud dari kesadaran sosial yang tinggi. “Kami ingin hadir dan berarti di tengah masyarakat, karena ajaran Buddha mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah saat kita bisa membahagiakan makhluk lain,” pungkas Yonggris. Dengan penuh harap, semangat Bulan Bakti ini diharapkan terus tumbuh sebagai gerakan kebaikan lintas waktu dan lintas batas.