Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Berkah Waisak Permabudhi Sulsel: Menebar Kepedulian, Menyatukan Kebersamaan

badge-check


					Penyerah paket bingkisan Perbesar

Penyerah paket bingkisan "Berkah Waisak" oleh pengurus Permabudhi Sulsel kepada penerima manfaat di Vihara Ibu Agung Bahari, (12/05/25).

Dalam semangat Trisuci Waisak 2569 BE/2025, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan kembali menunjukkan wajah welas asih umat Buddha yang penuh kepedulian dan kebersamaan. Melalui program tahunan bertajuk Bulan Bakti Permabudhi, ratusan bingkisan dibagikan dalam kegiatan Berkah Waisak sebagai wujud nyata dari cinta kasih kepada sesama, tanpa memandang latar belakang agama maupun status sosial.

Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., menyampaikan bahwa Bulan Bakti ini menjadi momentum bagi umat Buddha untuk berbakti tidak hanya dalam bentuk spiritual, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.

“Ini adalah kesempatan bagi umat Buddha untuk berbagi dan menunjukkan rasa cinta kasih, tidak hanya kepada sesama umat, tetapi juga kepada bangsa dan negara melalui aksi nyata di tengah masyarakat,” tuturnya.

Yang istimewa dari program Berkah Waisak tahun ini adalah jangkauan penerimanya yang begitu luas. Tak hanya menyasar umat Buddha yang membutuhkan di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, bingkisan juga diberikan kepada penjaga rumah ibadah Buddha yang beragama Muslim, petugas kebersihan kota, hingga masyarakat umum yang kerap luput dari perhatian. Inilah wajah toleransi yang ditunjukkan oleh Permabudhi: merangkul semua dengan ketulusan.

Bingkisan-bingkisan tersebut bukan sekadar paket sembako, melainkan simbol dari kepedulian, kebersamaan, dan penghormatan terhadap jasa mereka yang selama ini turut menjaga ketenangan dan kebersihan ruang-ruang ibadah dan lingkungan. Ini adalah bentuk nyata dari ajaran Buddha: welas asih dalam tindakan, bukan sekadar dalam kata.

Melalui program ini, Permabudhi Sulsel ingin menunjukkan bahwa Waisak bukan hanya momen ritual keagamaan, melainkan juga wujud dari kesadaran sosial yang tinggi. “Kami ingin hadir dan berarti di tengah masyarakat, karena ajaran Buddha mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah saat kita bisa membahagiakan makhluk lain,” pungkas Yonggris. Dengan penuh harap, semangat Bulan Bakti ini diharapkan terus tumbuh sebagai gerakan kebaikan lintas waktu dan lintas batas.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita