Menu

Mode Gelap
Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan Sannipata Permabudhi 2025: Kehangatan dalam Kebersamaan Umat Buddha di Sulawesi Selatan

Berita

Seminar Nasional di UIN Alauddin Makassar Usung Semangat Deklarasi Istiqlal sebagai Resolusi Konflik Global

badge-check


					Seminar Nasional di UIN Alauddin Makassar Usung Semangat Deklarasi Istiqlal sebagai Resolusi Konflik Global Perbesar

Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Semangat Deklarasi Istiqlal untuk Resolusi Konflik: Perspektif Agama-agama”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju Bali Interfaith Movement 2024, yang akan digelar pada 14-15 Desember mendatang. Seminar ini dihadiri puluhan peserta, termasuk akademisi, mahasiswa, dan aktivis lintas agama.

Dalam sambutannya, Prof. Muhaimin, Dekan Fakultas Ushuluddin, menekankan pentingnya seminar ini sebagai langkah awal untuk melahirkan gagasan dan rekomendasi terkait resolusi konflik global.

“Kampus adalah tempat melahirkan ide-ide besar. Deklarasi Istiqlal harus menjadi pijakan dalam membangun harmoni lintas agama dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Salah satu pembicara utama dalam seminar ini adalah Dr. Ir. Yonggris., M.M Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan. Dalam materinya yang bertajuk Deklarasi Istiqlal: Jalan Kemanusiaan Menuju Keharmonisan, ia mengapresiasi keberadaan deklarasi ini sebagai momentum penting dalam menyatukan nilai-nilai kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

“Deklarasi Istiqlal adalah tonggak sejarah yang menyerukan kerja sama lintas agama untuk menghadapi tantangan kemanusiaan dan krisis lingkungan,” ujarnya.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber lain, termasuk Dr. Nurman Sai dari UIN Alauddin dan Pdt. Lidya K. Tandirerung dari STFT Intim Makassar. Mereka membahas pentingnya dialog lintas agama sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik dan membangun rasa saling menghormati.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, yang turut hadir dalam seminar ini, menyoroti relevansi deklarasi tersebut dengan isu ekologi.

“Deklarasi ini menekankan pentingnya introspeksi ekologis untuk menjaga keseimbangan alam. Kita perlu mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang,” katanya.

Kegiatan yang dipandu oleh Suaib Pranowo dari Gusdurian Sulampua ini ditutup dengan seruan untuk memperkuat kerja sama antaragama dan memulai aksi nyata pelestarian lingkungan. Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal menuju forum Bali Interfaith Movement 2024, yang akan menjadi ajang diskusi internasional tentang kemanusiaan dan lingkungan hidup.

Baca Lainnya

Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas

3 Juli 2025 - 09:27 WITA

Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi

2 Juli 2025 - 03:28 WITA

Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia

1 Juli 2025 - 03:46 WITA

Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel

7 Juni 2025 - 14:16 WITA

Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan

29 Mei 2025 - 08:33 WITA

ai generated, jesus, history, ancient faith, christian fossils, fossilized beliefs, historical christian finds, historical faith, timeless jesus, ancient christian sites, christian era fossils, jesus in time, fossil record faith, ancient believers, christian antiquity, jesus through ages, fossilized scriptures, timeless christianity, christian historical layers, ancient jesus evidence, historical faith journey, christian geological evidence
Trending di Berita