Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Semarak HUT ke-80 RI, Ketua Permabudhi Sulsel Serukan Cinta Tanah & Air Sejak Dini

badge-check


					Semarak HUT ke-80 RI, Ketua Permabudhi Sulsel Serukan Cinta Tanah & Air Sejak Dini Perbesar

Karnaval Merdeka Kerukunan yang digelar di Anjungan Pantai Losari, Rabu (13/8/2025), menjadi panggung pesan kebangsaan yang hangat.

Dr. Ir. Yonggris., M.M Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, hadir mewakili pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel, menegaskan bahwa cinta tanah air harus ditanamkan sejak usia dini.

“Cinta terhadap negara itu wajib dimulai dari usia dini. Mencintai negara sama dengan mencintai bangsanya, masyarakatnya, hasil alamnya, dan juga lingkungannya,” ujarnya di sela karnaval yang melibatkan puluhan sekolah dan ratusan guru, orang tua & murid.

Ia menekankan, setiap seremoni kebangsaan harus dimaknai lebih dari sekadar formalitas. Upacara bendera, penghormatan pada merah putih, hingga perayaan 17 Agustus seharusnya membangkitkan kesadaran generasi muda untuk semakin mencintai bangsa dan negaranya.

Ketua Permabudhi Sulsel juga mengaitkan nasionalisme dengan kesadaran menjaga lingkungan. Menurutnya, seluruh manusia berasal dari tanah dan air yang sama – tanah air Indonesia, sehingga mencintai negara berarti menjaga tanah dan air agar tetap bersih dan lestari.

“Mencintai negara sama dengan menjaga tanah dan air kita, tidak melakukan polusi, tidak membuang sampah sembarangan, dan melestarikan lingkungan,” tegasnya.

Karnaval Merdeka Kerukunan ini digelar oleh FKUB Sulsel, Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Muslimat NU Sulsel, dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah sahabat, termasuk PC Iqra Saribattang. Acara diwarnai pawai kostum, penampilan baris berbaris, serta nyanyian lagu-lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat persatuan.

Dengan latar  Pantai Losari, pesan yang disampaikan Ketua Permabudhi Sulsel berpadu dengan sorak gembira anak-anak dan kibaran bendera. Semua itu menjadi pengingat bahwa menjaga tanah & air berarti juga menjaga kehidupan itu sendiri.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita