Menu

Mode Gelap
Permabudhi Sulsel Suarakan Relevansi Agama dalam Hukum Humaniter di Universitas Bosowa Hadiri Musprov PSMTI Sulsel, Permabudhi Sulsel : Sinergi Berkarya untuk Bangsa Permabudhi Sulsel Sukses Gelar Kemah Merdeka: Merawat Kebersamaan, Mencintai Tanah Air Pemuda Buddhis Sulsel Tegaskan Komitmen Kebangsaan lewat Deklarasi Cinta Permabudhi Sulsel Raih Juara 3 Turnamen Tenis Meja Lintas Agama Semarak HUT ke-80 RI, Ketua Permabudhi Sulsel Serukan Cinta Tanah & Air Sejak Dini

Berita

Permabudhi Sulsel Dorong Pola Hidup Sehat melalui Program Makan Bergizi di Pesantren

badge-check


					Permabudhi Sulsel Dorong Pola Hidup Sehat melalui Program Makan Bergizi di Pesantren Perbesar

Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan makan sehat vegetarian bergizi gratis di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Iman Ashim Makassar, Selasa (14/1/25).

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan Rumah Sakit Primaya Hertasning dalam mendukung gerakan makan gratis yang dicanangkan pemerintah.

Dengan tema “Makan Bergizi, Prestasi Hebat”, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata meningkatkan kesadaran pola hidup sehat di kalangan santri. Pengasuh pondok pesantren, K.H. Syam Amir Yunus, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas dipilihnya pesantren sebagai lokasi kegiatan ini.

“Dalam menjalankan program-program di pesantren ini, kami tentu saja di bawah koordinasi dari Kementerian Agama. Program-program yang ada kita jalankan bersama,” ujarnya. Ia menambahkan, kehadiran program ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi santri yang berasal dari berbagai daerah.

“Mereka sangat terhibur jika ada tamu-tamu yang datang, karena mereka menganggap seperti orangtuanya sendiri yang datang untuk menjenguk mereka,” ungkapnya.

Ketua Permabudhi Sulsel, Dr. Ir. Yonggris, M.M., mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sejarah bagi organisasi, sebab untuk pertama kalinya program tersebut dilaksanakan di pondok pesantren. “Agenda ini bukan hanya makan gratis, tapi juga dibarengi dengan edukasi pola hidup sehat dan memilih makanan yang sehat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa program ini lahir dari gerakan makan sehat pemerintah, namun pelaksanaannya yang sangat terbatas mendorong Permabudhi mengambil inisiatif menjangkau pesantren dan sekolah agama.

“Kami mengambil inisiatif untuk bisa ikut dalam program ini, ikut berkontribusi—program ini lahir berkat diskusi bersama Almarhum Bapak Muh. Tonang Kakanwil yang lama,” tambah Yonggris.

Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi elemen masyarakat lainnya untuk melakukan hal serupa, dengan menegaskan pentingnya fisik yang kuat melalui konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Dr. Ali Yafid, M.M., Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, menyambut baik inisiatif ini. “Terima kasih atas kerja sama ini. Saya kira ini melanjutkan program presiden. Insha Allah ini akan berlanjut,” ucapnya. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas agama dan organisasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya santri.

Direktur Primaya Hospital Hertasning, dr. Oki Yancy, juga hadir memberikan edukasi tentang makan sehat. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya pola hidup sehat dengan konsep vegetarian, manfaat memilih makanan bergizi, serta penerapan mindful eating.

“Vegetarian berarti kuat, sehat, dan bersemangat,” ujar dokter yang telah 17 tahun menjadi vegetarian ini. Ia menekankan bahwa pola makan sehat adalah kunci utama untuk membangun generasi yang kuat secara fisik dan mental.

Ratusan santri sangat antusias mengikuti sosialisasi dan menikmati hidangan vegetarian yang terdiri dari nasi, buah-buahan, sayuran, serta telur dan susu. “Ini kami siapkan untuk santri, semoga semua bisa hidup sehat, semakin kuat untuk belajar, dan dapat mempraktikkan ilmunya dengan baik di masyarakat,” tambah dr. Oki.

Sebagai penutup, Dr. Yonggris mengingatkan pentingnya hidup harmonis dengan alam, termasuk mencegah pemborosan makanan dan mengurangi penggunaan plastik.

“Kita harus menghargai makanan, karena makanan itu adalah kehidupan untuk kita, Makan habis tanpa sisa, cegah berkah jadi sampah. Dulu banyak orang mati karena kelaparan, sekarang ini lebih banyak yang mati karena kelebihan makan,” ujarnya, seraya berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat luas.

Baca Lainnya

Permabudhi Sulsel Suarakan Relevansi Agama dalam Hukum Humaniter di Universitas Bosowa

28 Agustus 2025 - 04:42 WITA

Hadiri Musprov PSMTI Sulsel, Permabudhi Sulsel : Sinergi Berkarya untuk Bangsa

23 Agustus 2025 - 03:34 WITA

Permabudhi Sulsel Sukses Gelar Kemah Merdeka: Merawat Kebersamaan, Mencintai Tanah Air

22 Agustus 2025 - 08:46 WITA

Pemuda Buddhis Sulsel Tegaskan Komitmen Kebangsaan lewat Deklarasi Cinta

21 Agustus 2025 - 03:29 WITA

Permabudhi Sulsel Raih Juara 3 Turnamen Tenis Meja Lintas Agama

20 Agustus 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita