Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan turut menghadiri perayaan HUT ke-43 Harian FAJAR yang digelar di Hotel Claro, Makassar, pada 7 November 2024. Dalam resepsi ini, Permabudhi Sulsel memberikan apresiasi atas perjalanan panjang FAJAR dan mendukung langkah transformasi digital yang diambil oleh media tersebut.
Mewakili Permabudhi Sulsel, Pardy Suandar Anton, S.E dan Harjono Hozeng hadir dan menyampaikan harapan untuk FAJAR.
“Selamat HUT ke-43 untuk FAJAR. Semoga FAJAR terus berjaya, tetap menjaga kebebasan, kesetaraan, keanekaragaman, dan objektivitas dalam dunia media,” ujar Pardy Suandar Anton, S.E.
Ucapan ini memperlihatkan dukungan penuh Permabudhi Sulsel terhadap peran FAJAR sebagai media yang menjunjung prinsip jurnalisme yang adil dan terbuka.
Dalam pidato perayaan, Komisaris Utama PT Media Fajar Indonesia, HM Agus Salim Alwi Hamu, mengingatkan bagaimana FAJAR didirikan dengan semangat perjuangan para pendiri yang tak pernah menyerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di era digital saat ini.
“Kita harus membuka diri dan bertransformasi dengan teknologi yang ada, karena masa depan kini digerakkan oleh digitalisasi,” tegasnya.

Pernyataan ini sejalan dengan harapan Permabudhi Sulsel yang juga melihat transformasi digital sebagai langkah penting bagi keberlanjutan media.

“Kami berharap FAJAR dapat terus menjadi pelopor dalam menjaga kebebasan berekspresi dan keragaman, terutama di tengah era digital yang serba cepat ini.” Tambahnya.
Sebagai bagian dari transformasi digital tersebut, FAJAR secara resmi meluncurkan website premium mereka, www.fajaronline.co.id. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pembaca dan memberikan akses ke konten yang lebih kaya dan interaktif.
Permabudhi Sulsel melihat digitalisasi sebagai upaya penting untuk memperkuat kualitas jurnalisme dan terus relevan di era modern
Melalui perayaan HUT ke-43, FAJAR diharapkan terus menjadi pilar dalam dunia media, mengedepankan kolaborasi dan inovasi dengan nilai-nilai yang kuat.
Dukungan dari berbagai elemen, termasuk Permabudhi Sulsel, menandai pentingnya peran media dalam menjaga kebebasan, keadilan, dan kebenaran di era digitalisasi.






