Menu

Mode Gelap
Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan Sannipata Permabudhi 2025: Kehangatan dalam Kebersamaan Umat Buddha di Sulawesi Selatan

Berita

Peringati Hari Korban 40.000 Jiwa Sulawesi Selatan, Permabudhi Makassar : Bukti Kesetiaan Masyarakat Sulsel

badge-check


					Ketua Permabudhi Makassar, Suzanna., S.E bersama jajaran Forkopimda Makassar dan Para Veteran di Monumen Korban 40.000 Jiwa. Perbesar

Ketua Permabudhi Makassar, Suzanna., S.E bersama jajaran Forkopimda Makassar dan Para Veteran di Monumen Korban 40.000 Jiwa.

Ketua Permabudhi Makassar, Suzanna, S.E., turut menghadiri upacara peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulawesi Selatan yang digelar di Monumen Korban 40.000 Jiwa, Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (11/12/24).

Upacara ini diadakan untuk mengenang peristiwa tragis pembantaian Westerling yang terjadi antara Desember 1946 hingga Februari 1947, sekaligus sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan pengorbanan rakyat Sulsel dalam mempertahankan kemerdekaan.

Suzanna menyampaikan bahwa peringatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban, tetapi juga menjadi pengingat tentang kesetiaan rakyat Sulawesi Selatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Peringatan ini mengingatkan kita tentang pengorbanan besar para pahlawan dan rakyat Sulawesi Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan. Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan ini melalui kerja nyata dan semangat persatuan,” ujarnya.

Monumen Korban 40.000 Jiwa menjadi simbol perjuangan rakyat Sulawesi Selatan yang melawan segala bentuk penjajahan. “Monumen ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan melestarikan nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi, dan generasi muda. Keterlibatan lintas elemen menunjukkan bahwa peringatan ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga ajang memperkuat rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan.

Permabudhi Makassar, melalui kehadirannya dalam upacara ini, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian sejarah dan nilai-nilai perjuangan. Suzanna berharap kegiatan ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga persatuan dan keutuhan NKRI, serta menghormati pengorbanan yang telah diberikan oleh para pendahulu.

Baca Lainnya

Mukernas IV Permabudhi, Gubernur Sulsel Serukan Pengabdian Tanpa Batas

3 Juli 2025 - 09:27 WITA

Dari Makassar, Ditjen Bimas Buddha Serukan Sinergi Umat untuk Bangsa di Mukernas IV Permabudhi

2 Juli 2025 - 03:28 WITA

Mukernas IV Sukses di Gelar, Permabudhi Sulsel : Makassar Saksi Peluncuran Gerakan Eco Dhamma Umat Buddha Indonesia

1 Juli 2025 - 03:46 WITA

Menapaki Cahaya Baru di Vihara Lahuta Maitreya: Ucapan Selamat atas Peresmian Purna Pugar dari Gemabudhi Sulsel

7 Juni 2025 - 14:16 WITA

Memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih: Sebuah Salam Damai dari GEMABUDHI Sulawesi Selatan

29 Mei 2025 - 08:33 WITA

ai generated, jesus, history, ancient faith, christian fossils, fossilized beliefs, historical christian finds, historical faith, timeless jesus, ancient christian sites, christian era fossils, jesus in time, fossil record faith, ancient believers, christian antiquity, jesus through ages, fossilized scriptures, timeless christianity, christian historical layers, ancient jesus evidence, historical faith journey, christian geological evidence
Trending di Berita