Andre Prasetyo Tanta, seorang politikus Buddhis dari Partai Nasdem, kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Periode 2024-2029.
Dalam kesempatan ini, ia menjadi wakil dari agama Buddha untuk kedua kalinya, yang menandai tonggak penting bagi pluralisme di DPRD Sulsel.
“Keterwakilan dari agama Buddha kembali masuk di DPRD Provinsi yang kedua kalinya, saya Andre Tanta bisa masuk sebagai anggota DPRD Provinsi,” ujarnya.
Andre dengan tegas menyatakan komitmennya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Sulsel, yang merupakan cerminan dari Indonesia sebagai negara plural.
“Perbedaan-perbedaan itu menjadi kesatuan dan kerukunan yang ada di Sulawesi Selatan,” tuturnya, sembari menambahkan bahwa ia dan rekan-rekan di DPRD akan terus berjuang untuk menyatukan Indonesia. Dalam pandangannya, keberagaman adalah sumber kekuatan yang harus dijaga bersama.
Selama lima tahun terakhir, Andre memiliki rekam jejak yang gemilang sebagai legislator muda. Ia berupaya untuk mengajak generasi muda agar lebih aktif berpartisipasi dalam politik.
“Jangan sampai anak milenial sudah capek dalam melek politik, sehingga jadi acuh tak acuh,” ungkapnya. Menurutnya, citra politik yang negatif perlu diubah, dan pemuda perlu diberikan dukungan agar aktif terlibat dalam proses politik.

Salah satu motivasi utama Andre untuk duduk di kursi legislatif adalah memberikan contoh bagi generasi muda.
Ia menegaskan bahwa politik bukan hanya lahan bagi orang tua atau mereka yang memiliki kepentingan saja.
“Cita-cita besar saya adalah merubah pemikiran masyarakat dari konsumtif menjadi produktif,” akunya.
Di Makassar, Andre telah mendorong terlaksananya berbagai program pelatihan yang berfokus pada tenaga kerja dan kepemudaan. Hal ini mencerminkan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan generasi muda.
Ia percaya, dengan pelatihan dan keahlian yang diberikan pemerintah, masyarakat bisa bertransformasi menjadi lebih mandiri.
“Makanya selama ini, saya banyak turunkan program untuk pelatihan tenaga kerja dan pelatihan kepemudaan,” pungkasnya, menunjukkan semangatnya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pemuda saat ini.
PMy. Hemajayo Thio, yang turut menyaksikan pelantikan Andre, memberikan harapan besar kepada legislator lulusan Loyola Marymount University tersebut.
Ia menekankan pentingnya integritas dan humanisme dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Kami berharap besar untuk bisa selalu dekat dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan rakyat bisa didengar dan disuarakan,” ujarnya.
Romo Hemajayo menilai dengan terpilihnya Andre Tanta, menunjukkan ada keinginan kuat masyarakat Sulsel agar DPRD Sulsel lebih Inklusif.
Ia percaya bahwa sikap inklusif dan keterbukaan di DPRD Provinsi akan membawa dampak positif bagi pluralisme dan partisipasi pemuda di dalam politik.
“Ini menjadi kesempatan dan langkah besar dalam berbuat baik dan menebar kebajikan lebih terhadap masyarakat Sulsel.” Ucap Romo usai pelantikan dan ucap sumpah anggota legislatif terpilih di Aula DPRD Sulsel (24/9/24).
Andre berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, menunjukkan bahwa dalam keberagaman, menurutnya semua bisa bersatu untuk kebaikan bersama.






