Menu

Mode Gelap
Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey Rakerda Gemabudhi Sulawesi Selatan: Momentum Penting dalam Perjalanan Organisasi untuk Merumuskan Arah Baru Gerakan Pemuda Buddhis di Era Modern

Berita

Klinik Biodika dan Permabudhi Sulsel Gelar Seminar Pencegahan Patah Tulang pada Lansia dan Penderita Diabetes

badge-check


					Klinik Biodika dan Permabudhi Sulsel Gelar Seminar Pencegahan Patah Tulang pada Lansia dan Penderita Diabetes Perbesar

Klinik Biodika sukses menggelar seminar awam bertajuk “Cegah Patah Tulang pada Lansia & Penderita Diabetes”, Sabtu, 22 Februari 2025.

Berkolaborasi dengan Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari puluhan peserta yang hadir, mulai dari usia 19 hingga 71 tahun. Selain seminar, acara ini juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan berupa tes gula darah, pengecekan status gigi, dan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Seminar ini menghadirkan dua pemateri ahli di bidangnya. Dr. Wilhelmus Supriyadi, Sp.OT, dokter spesialis bedah tulang, menyoroti pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini.

“Patah tulang pada lansia, terutama penderita diabetes, bisa berakibat fatal. Pencegahan bisa dilakukan dengan pola hidup sehat dan deteksi dini,” ungkapnya dalam sesi pemaparan materi. Ia juga menekankan pentingnya asupan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kepadatan tulang.

Dr. Faradhibah Nur Aliah, M.Kes, selaku pemateri kedua, lebih lanjut menjelaskan kaitan antara diabetes dan risiko patah tulang.

“Diabetes dapat mempercepat pengeroposan tulang dan menghambat proses penyembuhan jika terjadi cedera. Oleh karena itu, kontrol gula darah yang baik sangat penting untuk mencegah komplikasi ini,” jelasnya.

Menurutnya, penderita diabetes harus lebih waspada terhadap kesehatan tulang mereka agar tetap aktif dan berkualitas dalam menjalani hidup.

Ketua Permabudhi Sulsel, dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk edukasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pencegahan penyakit sejak dini,” ujarnya. Menurutnya, kesehatan merupakan aset berharga yang harus dijaga, terutama bagi lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif.

Dengan berakhirnya seminar ini, para peserta pulang dengan wawasan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang dan mengendalikan diabetes. Antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap pencegahan penyakit. 

Klinik Biodika dan Permabudhi berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukasi kesehatan demi kesejahteraan umat dan masyarakat luas.

Baca Lainnya

Permabudhi Makassar Dorong Gerakan “Ego to Eco” sebagai Dukungan Nyata Stop Boros Pangan

31 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Wali Kota Makassar: Sinergi Pemerintah dan Umat Buddha Wujudkan Gerakan Bioberkah Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan

27 Oktober 2025 - 08:43 WITA

Permabudhi Makassar Luncurkan Gerakan Bioberkah: Ubah Sampah Jadi Berkah, Satukan Umat dalam Kepedulian Lingkungan

27 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Vihara Jinarajasasana Makassar Gelar Saṅghadāna Kathina: Wujud Kebersamaan dan Kebajikan di Bulan Penuh Berkah

27 Oktober 2025 - 07:14 WITA

Dari TPS3R ke Vihara: Permabudhi Makassar Mulai Langkah Hijau Lewat Eco Dhamma Journey

13 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Trending di Berita