Perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Sentra Wirajaya Makassar berlangsung meriah dengan melibatkan berbagai organisasi penyandang disabilitas se-Sulawesi Selatan, organisasi perangkat daerah (OPD) dari pemerintah provinsi dan kota, serta mitra pembangunan, (3/12/24).
Tahun ini HDI mengangkat tema “Menuju Inklusi: Membangun Kesadaran dan Dukungan untuk Penyandang Disabilitas”, acara ini mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat inklusif.
Ketua Permabudhi Makassar, Suzanna, S.E., yang turut hadir dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya memperkuat komitmen untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif.
“Hari Disabilitas Internasional adalah momentum untuk mengingatkan kita semua bahwa inklusivitas bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Kita harus memastikan lingkungan yang ramah bagi semua,” ujarnya.
Suzanna juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor seperti yang ditunjukkan dalam HDI 2024.
“Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana masyarakat, pemerintah, dan komunitas dapat bersatu untuk menciptakan perubahan yang bermakna. Kita harus terus membangun kesadaran ini agar inklusi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Deputi Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Philippa Armstrong, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan apresiasi atas kuatnya respon Makassar terhadap isu disabilitas.

“Saya bangga melihat Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memiliki perspektif yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Ini adalah langkah yang menginspirasi,” ungkap Philippa.
Koordinator Fungsional Sentra Wirajaya, Wahidin, menutup acara dengan menyampaikan harapannya agar HDI 2024 menjadi role model dalam membangun kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan sosial.
“Kemensos tidak dapat bekerja sendiri. Kita membutuhkan dukungan semua pihak untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi kesejahteraan penyandang disabilitas,” tandasnya.


HDI tahun ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, termasuk talkshow dua sesi yang menghadirkan narasumber dari berbagai profesi terkait isu inklusi, pentas seni, book tour, dan peluncuran buku. Selain itu, disediakan berbagai side event, seperti Pojok Bahasa Isyarat, Pojok Kreasi, Pojok Senyum, Pojok Sehat, hingga Pojok Donor Darah, yang memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya dukungan terhadap penyandang disabilitas.