Makassar – Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan sukses menggelar Mooncake Festival yang dirangkaikan dengan malam apresiasi dan penghormatan kepada relawan serta donatur yang telah memberikan dukungan selama ini, (22/9/24).
Dalam acara tersebut, Permabudhi Sulsel memberikan apresiasi kepada para relawan dan donatur yang berperan penting dalam mendukung berbagai program sosial, termasuk penyaluran beasiswa pendidikan.
Beasiswa tersebut telah disalurkan kepada anak-anak sekolah dan rohaniawan yang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Nalanda untuk jenjang Magister Agama Buddha.
Dr. Ir. Yonggris, MM Ketua Permabudhi Sulsel, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini menjadi momen penting untuk merayakan Festival Kue Bulan sekaligus memberikan penghormatan kepada mereka yang telah berkontribusi.
“Acara ini kita buat khusus untuk memperingati Mooncake dan mengapresiasi relawan serta donatur kita yang senantiasa mendukung,” ujarnya.
Yonggris juga menekankan komitmen Permabudhi Sulsel dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) umat Buddha di Sulsel dan sekitarnya melalui program-program pendidikan.
“Program beasiswa kita berjalan karena dukungan semua pihak, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Program ini memiliki dua tujuan, yaitu membangun bangsa dan melestarikan Dhamma,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya, S.Ag., MM., M.Pd.B, serta perwakilan dari berbagai majelis seperti Magabudhi, MNSBDI, Tzu Chi, Mapanbumi, dan MBI.
Pembimas Buddha Sulsel menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara tersebut. “Mooncake Festival ini adalah upaya melestarikan tradisi sekaligus mempererat kebersamaan di antara umat,” ujarnya.
Beliau juga memuji manajemen organisasi Permabudhi Sulsel yang dipimpin oleh Dr. Yonggris, serta kemampuannya dalam menyatukan potensi umat Buddha di Sulsel.
“Dengan manajemen yang baik, kita bisa bersatu dan melakukan kebajikan bersama. Semoga sinergi ini terus dirawat untuk menebar manfaat yang besar bagi masyarakat Sulsel dan Indonesia,” tambahnya.
Selain memperingati Festival Kue Bulan, acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan kekompakan antarumat. Yonggris berharap melalui kegiatan ini, kebersamaan dan semangat gotong royong semakin kuat di kalangan umat Buddha.
Festival Kue Bulan ini menjadi wujud nyata perhatian Permabudhi Sulsel dalam menjaga tradisi, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan umat Buddha di Sulawesi Selatan melalui berbagai program sosial.











